PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Ali Basyah
Materi 2 : Menganalisis Peluang Usaha
A.
Tujuan
Kegiatan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini
siswa diharapkan:
1. Memahami tentang Peluang Usaha
2. Sumber Potensi Peluang Usaha
3. Memahami Resiko Usaha
4. Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif
B.
Uraian
Materi
1. Memahami tentang Peluang Usaha
Peluang
dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
Inspirasi
bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Faktor-faktor yang
mempengaruhi:
a. Faktor Internal, yang berasal dalam
diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
1) Pengetahuan yang dimiliki:
2) Pengalaman dari individu itu sendiri;
3) Pengalaman saat ia melihat orang lain
menyelesaikan masalah:
4) Instuisi yang merupakan pemikiran yang
muncul dari individu itu sendiri.
b. Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang
dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi
bisnis, antara lain:
1) Masalah yang dihadapi dan belum
terpecahkan;
2) Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
3) Kebutuhan yang belum terpenuhi baik
untuk dirinya maupun orang lain;
4) Pemikiran yang besar untuk menciptakan
sesuatu yang baru.
Resep
Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai
berikut:
a. Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.
b. Janganlah hadiri lingkungan yang statis
akan melumpuhkan pikiran wirausaha
c. Setiap hari bertanya pada diri sendiri
“bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
d. Bertanya dan dengarkanlah
e. Perluas pikiran anda
Paul
Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:
a. Work hard (kerja keras)
b. Work smart (Kerja cerdas)
c. Enthusiasm (Kegairahan)
d. Service (pelayanan)
2. Sumber Potensi Peluang Usaha
a. Menciptakan produk baru dan berbeda.
b. Mengamati pintu peluang.
c. Analisis produk dan proses produksi
secara mendalam.
d. Menaksir biaya awal
e. Memperhitungkan resiko yang mungkin
terjadi.
Menurut
hasil survei yang dilakukan oleh Peggy Lambing ada dua pendekatan utama yang
digunakan oleh wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan usaha baru,
yaitu:
a. Pendekatan “Inside-out “ atau disebut
dengan “ Idea Generation “
b. Pendekatan “ The Out-Side In “ atau
disebut juga “ Opportunity recognition“
Pemanfaatan
peluang usaha yang ada secara Kreatif dan Inovatif
Dalam
hal ini, menurut Zimmerer dalam tulisan Suryana (2006: 25) ada tujuh langkah
proses Kreatif yaitu:
a. Persiapan (Preparation)
b. Penyidikan (Investigation)
c. Transformasi (Transformation)
d. Penetasan (Incubation)
e. Penerangan (Illumination)
f.
Pengujian
(Verification)
g. Implementasi (Implementation)
3. Memahami Resiko Usaha
Berbagai
peluang usaha yang ada merupakan bentuk lain dari resiko, sehingga seorang
wirausaha harus memiliki kemauan dan kemampuan mengambil resiko tersebut dengan
perhitungan yang matang, karena pada dasarnya segala resiko dapat diatasi.
Berbagai
resiko tersebut dapat dikurangi dengan menerapkan prosedur dalam menganalisis
resiko, yaitu menetapkan terlebih dahulu beberapa langkah berikut:
a. Tujuan dan sasaran usaha.
b. Meneliti alternatif resiko.
c. Merencanakan dan melaksanakan sebuah
alternatif.
d. Taksiran resiko usaha.
4. Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif
Pengertian Kreatif
Pengertian
Kretif Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang
menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan
seni baru. Rawsilton menjelaskan berpikir kreatif dinamakan berpikir divergen
atau lateral, yaitu menghubungkan idea tau hal-hal sebelumnya tidak
berhubungan. Untuk dapat berpikir kretif dengan baik, diperlukan keberanian dan
keyakinan pada diri sendiri. Inovasi merupakan penerapan secara praktis
gagasan yang kreatif.
Ciri dan Sifat Berpikir Kreatif
Menurut
Denny dan Davis, orang yang mempunyai kreativitas yang tinggi cenderung
memiliki cirri-ciri sebaga berikut:
a. Fleksibel, artinya luwes tidak kaku
harus menerima ide orang lain.
b. Tidak konvensional artinya tidak lugu,
apa adanya.
c. Eksentrik (aneh), memiliki pola piker
yang berbeda dari orang lain
d. Bersemangat artinya mempunyai antutias
yang tinggi
e. Bebas, tidak mau terikat pada
aturan-aturan tertentu.
f.
Berpusat
pada diri sendiri.
g. Bekerja Keras.
h. Bededikasi artinya mempunyai keteguhan
yang tinggi
i.
Inteligen
memiliki pemikiran yang tinggi.
Berdasarkan
analisis Faktor, Guilford menemukan, bahwa ada lima sifat yang menjadi
kemampuan berpikir kreatif
a. Fluency (kelancaran)
Kemampuan
untuk menghasilkan banyak gagasan.
b. Flexibility (Keluwesan)
Kemampuan
untuk mengemukakan bermaca-macam pemecahan atau pendekatan terhadap
masalah.
c. Orginality (Keaslian)
Kemampuan
untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli, tidak klise.
d. Elaboration(Penguraian)
Kemampuan
untuk menguraikan sesuatu seraca terinci.
e. Redefinition (Perumusan Kembali)
Kemampuan
untuk menijau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa
yang sudah diketahui oleh banyak orang.
Tahap-tahap Berpikir Kreatif
Dalam
berpikir kreatif, terdapat tahap-tahap yang dilalui, mulai dari persiapan
sampai diperoleh hasil pemikiran. Menurut Rawlinson, berpikir kreatif melewati
tahapan sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan
Tahap
untuk memperoleh fakta tentang persoalan yang akan dipecahkan (pengumpulan
informasi atau data)
b. Tahap usaha
Tahap
dimana individu menerapkan cara berpikir divergen (menyebar). Pada tahap ini,
diperlukan usaha yang sadar untuk memisahkan produksi ide dari evaluasi dengan
menunda lebih dahulu adanya penilaian terhadap ide-ide muncul.
c. Tahap Inkubasi
Tahap
dimana individu seakan-akan meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan
memasukannya kea lam bawah sadar (mengeraminya), sedangkan kesadarannya
memikirkan hal-hal yang lain.
d. Tahap pengertian
Tahapnya
diperoleh insight atau yang biasa disebut aha erlibnis. Ciri Khas dari tahap
ini adalah adanya sinar penerangan (Iluminasi) yang mendadak menyadarkan orang
akan ditemukannya jawaban.
e. Tahap Evaluasi
Pada
tahap ini, ide-ide yang dihasilkan diperiksa dengan teliti serta dengan kritis
memisahkan ide-ide yang kurang berguna, tidak sesuai ataupun yang terlalu mahal
biayanya bila dilaksanakan.
Berdasarkan penelitian, kreativitas dapat diidentifikasikan
menjadi 3 tipe:
a. Menciptakan; proses membuat sesuatu
yang tidak ada menjadi ada.
b. Memodifikasi: mencari cara untuk
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan seseuatu menjadi berbeda.
c. Mengkombinasikan; menggabungkan dua hal
atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.
Kreativitas dan Inteligensi mempunyai
perbedaan. Orang yang kreatif belum tentu inteligensinya tinggi, dan
sebaliknya. Para peneliti membuat empat variasi hubungan kretivitas dengan
inteligensi, yaitu:
a. Kreativitas rendah, inteligensi
rendah
b. Kreativitas tinggi, inteligensi tinggi
c. Kretivitas rendah, inteligensi tinggi
d. Kreativitas tinggi, inteligensi rendah
Orang yang kreatif tidak takut dengan
semakin sempitnya lapangan kerja, karena orang kreatif dapat menciptakan
lapangan kerja untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Pengertian dan Arti Penting Inovasi
Inovasi, yaitu penemuan atau terobosan
yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau mengerjakan
sebuah produk yang sudah ada dengan cara yang baru. Seorang Sosiologi,
Schumpeter, menyatakan bahwa Inovasi adalah pembeda antara seorang wirausahawan
dan pengusaha biasa. Inovasi harus dilakukan terus-menerus agar usaha yang
dilakukan menghasilkan keuntungan dan berumur panjang.
Prinsip-prinsip Inovasi
Prinsip keharusan
a. Keharusan menganalisis peluang
b. Keharusan memperluas wawasan
c. keharusan untuk bertindak efektif
d. Keharusan untuk tidak berpikir muluk
Prinsip Larangan
a. larangan untuk berlaga pinter
b. Larangan untuk rakus
c. Larangan utuk berpikir terlalu jauh
kedepan
Mengembangkan cara berpikir inovatif
a. biasakan memiliki mimpi
b. Perkayalah sumber ide
c. Biasakan diri menerima perbedaan dan
perubahan
C.
Petunjuk
Praktikum
1.
Judul
: Menganalisis Peluang Usaha
2.
Tugas
Masalah
a.
Menggali
potensi diri dan menganalisis usaha yang paling mungkin dapat dilakukan.
b.
Memahami
bahwa dari pengamatan dan pengalaman dapat menggali peluang menciptakan usaha.
3.
Prinsip
Teori
a.
Banyak
cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada
kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita
manfaatkan seperti mengenali potensi diri, mengenali kebutuhan pasar,
mengembangkan produk yang sudah ada, memadukan bisnis yang sudah ada, mengenali
trend yang ada.
b.
Mengenali
sesuatu yang semua dianggap sepele ternyata kalau ditekuni dapat menjadi bisnis
yang luar biasa.
4.
Kegiatan
Praktikum
a.
Menjawab
pertanyaan dalam menganalisis peluang usaha.
Pertanyaan
:
1)
Tuliskan
5 bidang usaha yang paling mungkin kamu bisa lakukan berdasarkan potensi
kemampuan keilmuan yang kamu miliki. Abaikan tentang kebutuhan modal usaha,
tempat usaha dan lain lain diluar potensi keilmuan yang kamu miliki.
2)
Identifikasi
masing masing 2 produk yang paling bersinggungan dengan keilmuan kamu yang
paling kamu anggap bisa dikerjakan dari 5 bidang usaha yang telah disajikan di
point 1) di atas.
3)
Isikan
angka rentang 1 s/d 4 sesuai kriteria yang kamu anggap wajar ke dalam tabel
Analisis Peluang Usaha.
Produk
|
Mudah
dipro duksi
|
Murah
bahan baku
|
Tersedia
alat produksi
|
Memiliki
skill/ teknologi
|
Pasar
luas
|
Harga
murah
|
S
|
1.
???
|
|||||||
2.
???
|
|||||||
3.
???
|
|||||||
4.
???
|
|||||||
5.
???
|
5.
Paparan
Hasil Analisis
Setiap
siswa diberi kesempatan memaparkan hasil analisa produk dari ide pekerjaan dan
penentuan peluang usaha.
Paparan :
a.
Sebutkan 5 kegiatan!
b.
Sebutkan 10 produknya!
c.
Produk yang nilai tertinggi apa?
d.
Produk yang diatas >18 apa saja?
e.
Produk yang dibawah >8 apa saja?
6.
Diakhir
praktikum dilakukan test
Link Terkait Sebelumnya :
PKK Modul 1 Memahami Sikap dan Perilaku Wirausahawan
Link Terkait Berikutnya :
PKK Modul 3 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
0 Comments